Minggu, 16 September 2012

Agar tetap Istiqomah

Diposting oleh Nur Mala Il Ala di 05.50



Assalammu’alaikum wr.wb!

Halo semua! Kaifa haluk?
Sebenarnya ini aku lagi dirumah, tapi ga tahan pingin nulis, hhe..
Kemaren aku abis nganterin ade ke klinik pendidikan matematika (KPM) di bogor, trus buat orangtua yang nganterin, selagi nungguin anak-anaknya itu disediain ta’lim gitu, trus materinya tentang agar istiqomah setelah Ramadhan deh, sama persis temanya sama ta’lim yang di FK Unpad senin kemarin, tapi isinya beda, yah saling melengkapilah ;)

Oke, sesuai sama Q.S. Al-Baqarah : 183,
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Jadi, inti dari kita puasa, atau bahasa kerennya itu adalah shaum, itu agar kita bertakwa. Nah, bulan Ramadhan itu adalah bulan pertempuran, gimana biar kita bisa mendapatkan predikat takwa itu..
Well, tapi ga berhenti cuma sampai disitu teman-temin, predikat takwa itu harus kita jaga terus. Nah, sekarang inilah bakal kita bahas gimana caranya biar predikat takwa itu terus melekat di dalam diri kita. Sebenarnya, caranya sih simple aja, istiqomah dengan ibadah-ibadah kita di bulan Ramadhan. Biasanya sih dan harusnya sih di bulan Ramadhan itu tingkat keimanan kita lagi tinggi-tingginya. Jadi dari sepanjang tahun harusnya sih ibadah kita itu yang paling baiknya. Makanya, acuannya istiqomah kita itu adalah bulan Ramadhan.

Nah, yang susah itu adalah, gimana cara kita istiqomahnya ituuu.. tapi, kalau rewardnya itu adalah predikat takwa, yang brarti be-reward syurga dan dekat sama Allah SWT juga, kita mesti kita usahain bangetlaaaah..
Well, kita bahas dulu ya apa sih keuntungan istiqomah itu ;)

1. Allah tidak akan memberikan ketakutan kepadanya.
Karena orang yang istiqomah itu adalah orang yang berpegang teguh kepada Allah sehingga tidak ada lagi yang ia takutkan kecuali Allah SWT. Waktu itu ustadznya juga bilang, kalau kita dikasih amanah, jangan lari, karena itu bentuk kasih sayang Allah kepada kita, jangan disia-siakan. Percaya bahwa hasilnya itu semua adalah kehendak Allah, yang penting kita udah berusaha secara maksimal. Yah jadi artinya, ga takut, karena percaya gimanapun semua akhirnya itu adalah ketentuan Allah.

2. Tidak pernah sedih
Selalu percaya ada Allah yang selalu ada buatnya. Trus kaya yang tadi udah disebutin juga, kalau dia percaya bahwa semua yang terjadi adalah ketentuan yang udah Allah tetapkan yang pasti terbaik untuk dirinya.

3. Orang yang istiqomah akan diberikan syurga

Trus ustadznya juga bilang, Fitrah kita sebagai manusia adalah di syurga, karena asal dan awalnya itu di syurga. Yang membuatnya keluar adalah godaan dari syaitan. Jika kita menjauh dari Allah SWT, brarti kita udah menyalahi fitrah kita sebagai manusia.


Nah, ada 10 cara untuk mempertahankan predikat takwa, komitmen kepada hal-hal sholeh, yaitu :
1. Meminta pertolongan dari Allah SWT, senantiasa berdoa kepada-Nya, minta hidayah-Nya, petunjuk-Nya. Doanya itu bisa diambil dari Q.S.Ali ‘Imran:8,
“(Mereka berdo’a): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”.”
Inget, kan Allah Yang Maha Pembolak-balik Hati, jadi doa biar hati kita selalu condong kepada kebaikan, ya seperti isi doa yang diatas :)

2. Banyak bergaul dengan orang-orang sholeh. Berteman dengan orang sholeh itu sama Rasulullah SAW diibaratin temen sama orang yang jualan minyak wangi. Kita bisa dikasi, bisa beli minyak wanginya, yah minimal bisa mencium wanginya minyak wangi dari orang itu.

3. Mengenal perjalanan orang-orang sholeh. Belajar tentang generasi para tabiin dan tabiat, sahabat-sahabat Nabi, mereka adalah sebaik-baiknya generasi. 
Q.S.At-Taubah : 100,
“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka syurga-syurga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.”
Jadi, kita harus mengikuti jejak mereka, belajar dari mereka :)

4. Perbanyak mendengar kaset-kaset, CD-CD, Radio-radio Islami

5. Menjaga sholat 5 waktu tepat pada waktunya. Jaga qadha Ramadhan, jaga silaturrohim. Pelajari juga ilmunya. 
Kalau untuk laki-laki ya harus awal waktu + berjamaah di Masjid, kalau yang perempuan cukup yang penting di awal waktu. Itu merupakan amalan yang dicintai Allah dan pahalanya itu banyak sekali. Kalau kita istiqomah melakukannya selama minimal 40hari, Allah akan menjamin 2 kebebasan, yaitu bebas dari api neraka dan bebas dari penyakit hati. Pahala duduk menunggu sholat berjamaah di awal waktu aja dianggap sholat lhooo..

6. Menjaga amalan-amalan sunnah

7. Mulai menghafal Al-Qur’an, rutinkan membacanya saat sholat-sholat fardhu dan sholat sunnah.

8. Memperbanyak dzikir dan istighfar. Di mobil, di perjalanan, di setiap saat. Ini agar lisan kita terjaga dengan kalimat-kalimat thoyyibah, jadi kalau kita ada apa-apa, kita itu spontan, refleks, yang keluarnya itu kata-kata yang baik.
Rasulullah yang sangat disayang Allah, yang dijamin masuk syurga, yang akhlaknya merupakan teladan semua manusia, setiap harinya itu beristighfar minimal 70-100 kali. Kita?

9. Menjauhi hal-hal yang dapat merusak hati. Contohnya itu kaya keraguan antara yang haq dan yang bathil, syirik, hawa nafsu, dll..

10. Memperbanyak bertaubat kepada Allah SWT.

Gituu deh, hehe.. yah mudah-mudaha aja artikel ini, bukan juga sih, resume 2 ta’lim ini bisa membantu kita menjadi seseorang yang istiqomah ya, aamiiin..

Trus ada tambahan lagi, ini dari hadits juga, intinya, kalau kita biasa melakukan amalan-amalan, misalnya sholat berjamaah, trus nanti suatu saat kita ga bisa ngelakuin amalan itu karena kita sakit atau melakukan perjalanan, hingga akhirnya kita sholatnya sendirian, maka tercatat pahalanya itu seperti kita sholat berjamaah, seperti biasa kita melakukannya di waktu sehat. Jadi, semua amalan baik itu harus dimulai dari sekarang juga. Ga bisa tuh kita bilang, nanti aja tobatnya kalau udah tua, atau kalau udah apa. Kita mana tau bakal dipanggil kapan. Kita mana tau apa nanti pas tua kita masih sehat begini, bisa aja stroke hingga lumpuh atau gimana, kita kan ga ada yang tau. Semenit lagi kita masih hidup aja ga ada yang tau kan..

Oke deh, segitu ajaaa sharingnya ya, semoga bermanfaat..
Wassalammu’alaikum wr wb :)



0 komentar on "Agar tetap Istiqomah"

Posting Komentar

 

LightintheSora Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal